pangkalan bunut
Selasa, 23 Juni 2015
Minggu, 12 Oktober 2014
Senin, 21 Juli 2014
penyesalah sang ayah
Renungkan dan ambillah pelajaran dari kisah berikut!
(Mohon jangan diabaikan).
Seorang bapak menghapus air mata penyesalan, dia teringat akan mimpinya tentang putrinya yang meninggal beberapa saat sebelumnya, akibat serangan penyakit yang tidak dapat diselamatkan.
Bapak ini bercerita, "Aku melihat putriku memandangku seraya berkata: Hasbiyallah wa ni'mal wakil (Cukuplah Allah sebagai pelindungku), dia mengucapkannya berkali-kali."
Aku mendekapnya erat-erat, lalu aku bertanya: "Siapa yang engkau maksud putriku, demi dirimu aku akan balas dendam kepadanya?"
Putriku menjawab, "Engkau ayahku, engkau yang telah menyebabkan diriku dan tidak menjagaku sebaik mungkin. Engkau telah mengkhianati amanah. Engkaulah ayahku, penyebab segala yang aku alami ini. Cukuplah Allah yang akan membalas semua kesalahanmu."
Aku dikagetkan dengan suara putriku itu, lalu aku bertanya-tanya keheranan: "Engkau di mana sekarang, putriku?"
Dia menjawab seraya berkata, "Apakah engkau tidak mengetahui di mana aku sekarang?"
Seketika itu, wajahnya berubah. Dari kedua matanya seolah-olah memancarkan sinar berapi.
Putriku berkata, "Aku berada di salah satu tempat di neraka."
Aku bertanya, "Kenapa hal ini terjadi? Kesalahan apa yang menyebabkan dirimu celaka, wahai anakku?"
Putriku menjawab, "Engkaulah penyebabnya, ayahku! Engkau mendapatkanku dan saudara-saudaraku menonton film yang tidak bermanfaat hingga tengah malam. Namun engkau tidak melarang kami. Ketika kami tidur tidak melaksanakan shalat Shubuh, engkau tidak membangunkan kami. Bahkan, engkau mengajak kami ke tempat-tempat penjualan film untuk membeli film terbaru. Kita tidak merasa malu ketika penjualnya mengatakan sesuatu yang tidak pantas didengar. Kita pun tidak memperhatikan ocehannya. Kita malah asyik tertawa terbahak-bahak. Apabila hendak pergi ke pertokoan, kami bersolek dan berdandan dengan wewangian tanpa dibarengi seorang muhrim, agar kami dapat memikat pemuda-pemuda. Engkau pun tidak menghiraukan dan memperhatikan kami. Engkau tidak pernah..."
Ketika itu, terputuslah pembicaraannya, aku berteriak ketakutan, "Percayalah padaku...!" Walaupun aku gagal mendidik putriku, tapi aku berharap tidak bangun terlebih dahulu sebelum putriku mngakhiri pembicaraannya. Karena aku ingin menghindari berbagai kesalahan yang telah aku lakukan terharap putriku ini. Sehingga, aku tidak salah lagi dalam mendidik putri-putriku yang lain. Aku berjanji untuk mendidik mereka dengan pendidikan Islam yang benar.
Sekarang, aku berharap kepada siapa saja yang telah membaca kejadianku yang sangat menyedihkan ini untuk menengadahkan kedua tangannya ke langit dan berdoa bersamaku, "Semoga Allah mengampuni putriku yang telah menyadarkanku, sehingga aku mendapat petunjuk dari Allah."
Aamiin Ya Rabbal'alamiin
(Mohon jangan diabaikan).
Seorang bapak menghapus air mata penyesalan, dia teringat akan mimpinya tentang putrinya yang meninggal beberapa saat sebelumnya, akibat serangan penyakit yang tidak dapat diselamatkan.
Bapak ini bercerita, "Aku melihat putriku memandangku seraya berkata: Hasbiyallah wa ni'mal wakil (Cukuplah Allah sebagai pelindungku), dia mengucapkannya berkali-kali."
Aku mendekapnya erat-erat, lalu aku bertanya: "Siapa yang engkau maksud putriku, demi dirimu aku akan balas dendam kepadanya?"
Putriku menjawab, "Engkau ayahku, engkau yang telah menyebabkan diriku dan tidak menjagaku sebaik mungkin. Engkau telah mengkhianati amanah. Engkaulah ayahku, penyebab segala yang aku alami ini. Cukuplah Allah yang akan membalas semua kesalahanmu."
Aku dikagetkan dengan suara putriku itu, lalu aku bertanya-tanya keheranan: "Engkau di mana sekarang, putriku?"
Dia menjawab seraya berkata, "Apakah engkau tidak mengetahui di mana aku sekarang?"
Seketika itu, wajahnya berubah. Dari kedua matanya seolah-olah memancarkan sinar berapi.
Putriku berkata, "Aku berada di salah satu tempat di neraka."
Aku bertanya, "Kenapa hal ini terjadi? Kesalahan apa yang menyebabkan dirimu celaka, wahai anakku?"
Putriku menjawab, "Engkaulah penyebabnya, ayahku! Engkau mendapatkanku dan saudara-saudaraku menonton film yang tidak bermanfaat hingga tengah malam. Namun engkau tidak melarang kami. Ketika kami tidur tidak melaksanakan shalat Shubuh, engkau tidak membangunkan kami. Bahkan, engkau mengajak kami ke tempat-tempat penjualan film untuk membeli film terbaru. Kita tidak merasa malu ketika penjualnya mengatakan sesuatu yang tidak pantas didengar. Kita pun tidak memperhatikan ocehannya. Kita malah asyik tertawa terbahak-bahak. Apabila hendak pergi ke pertokoan, kami bersolek dan berdandan dengan wewangian tanpa dibarengi seorang muhrim, agar kami dapat memikat pemuda-pemuda. Engkau pun tidak menghiraukan dan memperhatikan kami. Engkau tidak pernah..."
Ketika itu, terputuslah pembicaraannya, aku berteriak ketakutan, "Percayalah padaku...!" Walaupun aku gagal mendidik putriku, tapi aku berharap tidak bangun terlebih dahulu sebelum putriku mngakhiri pembicaraannya. Karena aku ingin menghindari berbagai kesalahan yang telah aku lakukan terharap putriku ini. Sehingga, aku tidak salah lagi dalam mendidik putri-putriku yang lain. Aku berjanji untuk mendidik mereka dengan pendidikan Islam yang benar.
Sekarang, aku berharap kepada siapa saja yang telah membaca kejadianku yang sangat menyedihkan ini untuk menengadahkan kedua tangannya ke langit dan berdoa bersamaku, "Semoga Allah mengampuni putriku yang telah menyadarkanku, sehingga aku mendapat petunjuk dari Allah."
Aamiin Ya Rabbal'alamiin
Sabtu, 11 Januari 2014
analisis kualitas pelayanan pelayanan garuda indonesia
Analisis hubungan kualitas pelayanan
dengan kepuasan konsumen
TUGAS SEMINAR PEMASARAN
![]() |
DISUSUN OLEH :
ARIPUL C1100204
JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
INSTITUT KOPERASI INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini penerbangan
merupakan salah satu moda transportrasi yang sudah banyak digunakan oleh
masyarakat. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kebutuhan masyarakat akan
transportasi untuk jarak jauh sudah cukup tinggi terlihat dari jumlah penumpang
setiap penerbangan dalam maupun luar negeri. Selain itu harga dari moda
transportasi penerbangan sudah terjangkau oleh masyarakat di Indonesia tidak
seperti beberapa tahun silam, penerbangan merupakan salah satu moda transportasi
yang memiliki harga yang cukup mahal. Oleh karena itu penulis melihat bahwa
sangat penting melihat kualitas pelayanan penerbangan yang saat ini ada di
Indonesia karena hal ini berkaitan erat dengan tingkat kepuasan masyarakat yang
saat ini banyak menggunakan transportasi penerbangan.
Berdasarkan alasan yang telah
diutarakan di atas maka dalam makalah ini penulis berusaha membahas mengenai
kualitas pelayanan penerbangan di Indonesia. Penerbangan tidaklah hanya sebuah
moda transportasi biasa. Di dalam penerbangan terdapat juga jasa yang diberikan
kepada para penumpang dan apabila kita berbicara mengenai jasa maka kita tidak
akan bisa lepas untuk membahas mengenai pelayanan yang diberikan. Karena jasa
sangat berhubungan erat dengan pelayanan, dengan kata lain di dalam penerbangan
pelayanan merupakan hal yang sangat penting. Melihat hal ini maka penulis dalam
makalah ini membahas juga mengenai pelayanan jasa apa saja yang diberikan oleh
sebuah maskapai penerbangan kepada para penumpangnya. Sehingga penulis dapat melihat
tolak ukur dari kualitas pelayanan penerbangan di Indonesia yang dan kualitas
pelayanan penerbangan itu sendiri. Dalam makalah ini saya penulis akan membahas
PT.Garuda Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen pelayanan yang
diberikan oleh maskapai penerbangandi Indonesia / PT. Garuda Indonesia?
2. Pelayanan apa saja yang diberikan oleh PT. Garuda
Indonesia kepada para penumpangnya ?
3. Bagaimana kualitas pelayanan penerbangan yang ada di
Indonesia khususnya PT. Garuda Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tingkat kepuasan konsumen pada pelayanan yang
diberikan oleh maskapai penerbangan yang ada di Indonesia.
2. Mengetahui Pelayanan apa saja yang diberikan oleh suatu
maskapai penerbangan di Indonesia.
3. Mengetahui kualitas pelayanan penerbangan yang ada di
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Perusahaan
PT.Garuda Indonesia
Garuda Indonesia adalah maskapai
penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai full service airline (maskapai
dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 82 armada
untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional termasuk Asia
(Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan),
Australia serta Eropa (Belanda).
Sebagai bentuk kepeduliannya akan
keselamatan, Garuda Indonesia telah mendapatkan sertifikasi IATA Operational
Safety Audit (IOSA). Hal ini membuktikan bahwa maskapai ini telah memenuhi
standar internasional di bidang keselamatan dan keamanan.
Untuk meningkatkan pelayanan,
Garuda Indonesia telah meluncurkan layanan baru yang disebut "Garuda
Indonesia Experience". Layanan baru ini menawarkan konsep yang
mencerminkan keramahan asli Indonesia dalam segala aspek. Untuk mendukung
layanan ini, semua armada baru dilengkapi dengan interior paling mutakhir, yang
dilengkapi LCD TV layar sentuh individual di seluruh kelas eksekutif dan
ekonomi. Selain itu, penumpang juga dimanjakan dengan Audio and Video on Demand
(AVOD), yaitu sistem hiburan yang menawarkan berbagai pilihan film atau lagu,
sesuai pilihan masing-masing penumpang.
Berbagai penghargaan pun telah
diterima oleh Garuda Indonesia sebagai bukti dari keunggulannya. Pada tahun
2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai “Four Star Airline” dan
sebagai “The World's Most Best Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli 2012,
Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai “World's Best Regional
Airline” dan “Maskapai Regional Terbaik di Dunia”. Sebuah lembaga konsultasi penerbangan bernama
Centre for Asia Aviation (CAPA), yang berpusat di Sydney, juga memberikan
penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai "Maskapai yang Paling Mengubah
Haluan Tahun Ini", pada tahun 2010. Sedangkan Roy Morgan, lembaga peneliti
independen di Australia, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia
sebagai “The Best International Airline” pada bulan Januari, Februari dan Juli
2012.
Garuda Indonesia memang telah
berhasil mengubah haluannya, sehingga terhindar dari kegagalan di masa krisis
dan meraih kesuksesan pada era 2006 hingga 2010. Setelah melalui masa-masa sulit,
kini Garuda Indonesia melanjutkan kesuksesan dengan menjalankan program 5 tahun
ekspansi secara agresif. Program ini dikenal dengan nama ‘Quantum Leap’.
Program ini diharapkan akan membawa perusahaan menjadi lebih besar lagi, dengan
jaringan yang lebih luas dan diiringi dengan kualitas pelayanan yang semakin
baik.
Saat ini Garuda Indonesia
memiliki tiga hub di Indonesia. Pertama adalah hub bisnis yang berada di
Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kedua adalah hub di daerah pariwisata yang
berada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemudian untuk meningkatkan
frekuensi penerbangan ke bagian timur Indonesia, Garuda Indonesia juga memiliki
hub di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Terlepas dari bisnis utamanya
sebagai maskapai penerbangan, Garuda Indonesia juga memiliki unit bisnis
(Strategic Business Unit/SBU) dan anak perusahaan. Unit bisnis Garuda Indonesia
adalah Garuda Cargo dan Garuda Medical Center. Sedangkan anak perusahaan Garuda
Indonesia adalah PT Citilink Indonesia, yaitu maskapai tarif rendah (Low Cost
Carrier), PT Aerowisata (hotel, transportasi darat, agen perjalanan dan
katering), PT Abacus Distribution System Indonesia (penyedia layanan sistem
pemesanan tiket), PT Aero System Indonesia/Asyst (penyedia layanan teknologi informasi
untuk industri pariwisawata dan transportasi) dan PT Garuda Maintenance
Facility (GMF AeroAsia), yaitu perusahaan yang bergerak di bidang perawatan
pesawat, perbaikan, dan overhaul.
Pada bulan Februari 2011, Garuda Indonesia telah menjadi
Perusahaan Publik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2.2 Organisasi dan Grup
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. adalah maskapai pertama
dan terbesar di Indonesia, Dengan pendekatan berorientasi “melayani”, Garuda
Indonesia bertujuan menjadi penyedia layanan terdepan bagi wisatawan di negara
inisekaligus menyediakan layanan pengiriman barang melalui udara. Grup Garuda
Indonesia pada saat ini memiliki lima anak perusahaan yakni PT Aerowisata, PT
GMF Aero Asia, PT Abacus Distribution System, PT Gapura Angkasa dan PT Aero
System Indonesia.
2.3 Visi dan Misi Perusahaan
Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan
layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan
Indonesia.
Misi Perusahaan
Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa
Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan
ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.
2.4 Pelayanan Garuda Indonesia
Garuda Indonesia Experience
Garuda Indonesia Experience
adalah konsep layanan baru yang menyajikan aspek-aspek terbaik dari Indonesia
kepada para penumpang. Mulai dari saat reservasi penerbangan hingga tiba di
bandara tujuan, para penumpang akan dimanjakan oleh pelayanan yang tulus dan
bersahabat yang menjadi ciri keramahtamahan Indonesia, diwakili oleh ‘Salam
Garuda Indonesia’ dari para awak kabin.
Dengan pengenalan konsep Garuda
Indonesia Experience, Garuda Indonesia menciptakan ciri khas yang membanggakan,
sekaligus meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional. Konsep Garuda
Indonesia Experience didasarkan pada 5 pancaindra atau “5 senses” (sight,
sound, scent, taste, dan touch) dan mencakup 24 “customer touch points”; mulai
dari pelayanan pre-journey, pre-flight, in-flight, post-flight dan post-journey.
Sejak pertama diluncurkan pada
2009, Garuda Indonesia Experience mengandalkan keramahtamahan Indonesia. Ini
sejalan dengan visi Garuda Indonesia, yaitu perusahaan penerbangan yang handal,
menawarkan layanan berkualitas bagi masyarakat dunia dengan menggunakan
keramahan Indonesia. Garuda Indonesia mengemban misi khusus sebagai perusahaan
penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia, yang mempromosikan Indonesia
kepada dunia. Konsep keramahtamahan Indonesia ini diterjemahkan dalam ikon-ikon
yang mengandalkan pancaindra, yang antara lain tercermin dari penggunaan bahan
dan ornamen khas Indonesia untuk interior pesawat, aroma wewangian bunga khas
Indonesia, musik khas Indonesia, serta cita rasa makanan dan minuman khas
Indonesia. Pada 2009, perusahaan melakukan program peremajaan untuk
armada-armada lama, Boeing 747-400 dan Airbus 330-300, dengan mengganti
interior pesawat dan menambah fasilitas AVOD (Audio and Video on Demand).
Langkah yang sesuai dengan konsep layanan Garuda Indonesia Experience.
Di samping melibatkan pancaindra,
konsep Garuda Indonesia Experience juga harus memiliki nilai-nilai dasar
sebagai berikut: tepat waktu dan aman (tentang produk), cepat dan tepat
(tentang proses), bersih dan nyaman (tentang bangunan) serta andal, profesional,
kompeten dan siap membantu (tentang staf). Konsep ini diterima dengan baik oleh
pelanggan Garuda Indonesia.
1.Sebelum Keberangkatan
Untuk menjadi perusahaan
penerbangan yang unggul dan terkemuka, Garuda Indonesia memiliki misi untuk
terus meningkatkan kualitas pelayanan bukan hanya di dalam pesawat tetapi juga
di bandara melalui layanan-layanan kelas satu.
a.Check in
Garuda menyarankan kepada
penumpang untuk check-in di bandara paling lambat 1 (satu) jam sebelum
keberangkatan dengan tujuan dalam negeri atau 2 (dua) jam sebelum keberangkatan dengan tujuan luar
negeri, namun akan lebih baik jika Anda tiba di bandara lebih awal dari yang
ditentukan.
Untuk informasi lebih lanjut
silahkan hubungi Garuda Indonesia Call Center di 0804 1 807 807 (Khusus Indonesia)
atau +62 21 23519999. Ada beberapa layanan untuk check in, diantaranya :
a. City Check-in
Layanan City Check-in tersedia di
kantor penjualan Garuda Indonesia (kantor cabang domestik atau internasional)
dan dapat diakses dalam kurun waktu 24 jam hingga 4 jam sebelum keberangkatan.
b. Web Check-in
Web Check-in yang ditawarkan oleh
Garuda Indonesia adalah cara lain untuk check in melalui situs web. Layanan ini
hanya tersedia untuk rute penerbangan dalam negeri.
c. Phone Check-in
Para penumpang yang memiliki
tiket dan/atau telah membeli melalui sistem online dapat check in melalui
telepon dengan Call Center Garuda Indonesia.
d. Mobile Check-in
Para penumpang yang memiliki
tiket dan/atau telah membeli melalui sistem online dapat check-in melalui
telepon dengan Call Center Garuda Indonesia. Mobile Check-in saat ini sedang
dalam pengembangan dan akan diaktifkan sesegera mungkin.
b. Layanan Premium
Penumpang Garuda Indonesia kini
dapat menikmati layanan premium yang dimulai bahkan sebelum mereka naik ke pesawat.
Beberapa layanan yang disediakan adalah fasilitas ruang tunggu premium, bantuan
perorangan (PSA) dan jalur pengurusan imigrasi yang lebih cepat.
a. Premium Check-in
Penumpang kini dapat menikmati
proses check-in dengan layanan kelas satu melalui fasilitas terbaru Garuda,
Premium Check-in. Anda akan dilayani oleh petugas atau staf khusus sebagai
Personal Service Assistant (PSA) dan disediakan fasilitas kursi tunggu saat
menanti nomor penerbangan Anda dipanggil.
b. Lounge
Di Ruang Tunggu Eksekutif, Garuda
menghadirkan berbagai fasilitas kelas dunia, termasuk business center, jaringan
internet nirkabel,refreshing area, reflexology machine, shower, nursery room
dan ruang beribadah.
c. Passenger Service Assistance
Passenger Service Assistance
(PSA) adalah pelayanan tambahan yang diberikan Garuda Indonesia di bandara.
Petugas Garuda Indonesia akan membantu penumpang,memastikan kemudahan dan
kenyamanan penumpang, baik saat keberangkatan maupun kedatangan.
2.Didalam Pesawat
Mulai perjalanan Anda dengan
Garuda Indonesia Experience. Garuda hadir untuk memastikan kenyamanan Anda
sepanjang perjalanan.
Nikmati berbagai menu lezat dan
pilihan hiburan. Duduk dengan nyaman dan berbelanja dengan on-board shopping
ketika garuda membawa Anda ke tujuan.
Berikut beberapa layanan dalam
pesawat :
a. Fitur Kabin
Seluruh armada dilengkapi dengan
head rest fleksibel yang dapat disesuaikan untuk kenyamanan posisi istirahat
Anda. Garuda juga menyediakan power socket di masing-masing kursi sehingga
selama penerbangan Anda tetap dapat menyelesaikan pekerjaan denganlaptop atau
gadget lainnya. Kita bisa tidur dengan nyaman dalam pesawat.
b. Penjualan Dalam Pesawat
Miliki dan koleksi serangkaian
barang eksklusif bebas bea dan penawaran spesial dalam layanan Sales on Board
Garuda. Anda juga bisa mendapatkan penawaran dari Garuda dengan menukarkan
mileage pointGFF Anda.
c. Imigrasi Dalam Pesawat
Imigrasi dalam Pesawat atau
Immigration on Board (IoB) adalah layanan khusus yang diciptakan oleh Garuda
Indonesia demi kenyamanan penumpang dalam perjalanan ke Indonesia. Dengan
adanya layanan sebagai hasil kerja sama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi,
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Bank Rakyat
Indonesia (BRI) ini, penumpang Garuda Indonesia penerbangan jarak jauh rute
tertentu dapat menyelesaikan proses imigrasi mereka sebelum pesawat mendarat.
Dengan memanfaatkan layanan ini, penumpang Garuda Indonesia tidak perlu lagi
antre di bagian imigrasi begitu tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai
Denpasar atau di Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta, sehingga
penumpang dapat menghemat waktu mereka yang berharga.
d. Hiburan di dalam pesawat
Selama penerbangan, Anda dapat
menikmati ragam pilihan hiburan Audio and Video on Demand dengan LCD TV layar
sentuh dalam penerbangan jarak menengah berdurasi 2 jam atau lebih.
Garuda menyajikan 58 film dan 50
program TV pilihan dengan berbagai kategori, mulai dari laga, drama, hingga
komedi, sesuai dengan keinginan Anda.
Anda dapat memilih dari 25
saluran musik, 9 stasiun radio dan 140 album musik dengan berbagai genre, mulai
dari pop, jazz, klasik, musik Indonesia. Termasuk di dalam pilihan ini adalah
The Sounds of Indonesia, kompilasi lagu tradisional Indonesia gubahan Addie MS,
dengan Garuda Indonesia sebagai produser.
Anda juga dapat memainkan 25
permainan interaktif yang seru dan menghibur.
3.Penerbangan
Garuda Indonesia terus berusaha
menyediakan layanan terbaik bagi penumpang Garuda, mulai dari merencanakan
perjalanan hingga lepas landas, terbang, mendarat, berangkat dan seterusnya.
Armada Garuda nyaman, bersih dan didesain untuk menciptakan pengalaman terbang
yang menyenangkan.
a.Revitalisasi Armada
Revitalisasi armada Garuda
Indonesia bertujuan untuk memperbarui aset lama untuk menyesuaikannya dengan
standar modern, sebagai salah satu dasar untuk terus mengembangkan modal dan
memastikan pertumbuhan di industri penerbangan.
Garuda tengah melakukan program
pengembangan armada melalui penambahan pesawat agar dapat lebih maksimal
menangkap peluang pertumbuhan di masing-masing segmen pasar yang dilayani. Pada
saat bersamaan, Garuda Indonesia juga akan menyederhanakan dan meremajakan
pesawat agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi biaya operasi.
Jenis pesawat yang dipakai akan
distandardisasi yaitu jenis Boeing B737-800NG dan Bombardier CRJ1000NextGen
untuk rute jarak pendek dan regional, Airbus A330-200/300 untuk rute jarak
menengah, Boeing B777-300ER untuk rute jarak jauh, dan Airbus A320-200 untuk
Citilink.
b.Denah Tempat Duduk
Interior kabin terbaru Garuda
Indonesia didesain khusus untuk menyediakan pengalaman terbang yang tak
terlupakan bagi para penumpang, lengkap dengan kenyamanan tempat duduknya. Pada
2009, Garuda Indonesia menambahkan jajaran pesawat baru berupa Airbus A330-300
dan Boeing 737-800 Next Generation. Tempat duduk kelas eksekutif dalam Airbus
330 dapat direbahkan hingga 180 derajat. Lalu pada 2012 Garuda Indonesia juga
menambahkan pesawat baru Bombardier CRJ1000 NextGen.
4. Makanan dan Minuman
Garuda Indonesia menyajikan ragam
kuliner terbaik Indonesia yang tercipta
dari bahan-bahan alami dan diracik dengan cita rasa global yang menggugah
selera.
Ada dua pilihan menu yang
menggugah selera :
Executive Class
Berbagai pilihan anggur merah dan
putih dari Australia dan Perancis, sampanye, minuman beralkohol, bir dan
minuman bersoda disediakan sebagai bagian dari pelayanan.
Economy Class
Penumpang dapat menikmati
berbagai macam pilihan makanan khas Indonesia yang disajikan hangat, perpaduan
makanan ringan dan minuman yang disesuaikan dengan jarak penerbangan.
5. Tanya Petugas Garuda
Garuda Indonesia memiliki
komitmen untuk selalu menyediakan pelayanan yang terbaik pagi penumpang Garuda.
Salah satu wujud komitmen ini adalah dengan membekali para petugas Garuda
dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan Anda. Para petugas
Garuda bertanggung jawab untuk memastikan keamanan dan kenyamanan Anda bukan
hanya selama perjalanan, tetapi juga sebelum dan sesudahnya.
Untuk meningkatkan mutu
pelayanan, Garuda juga telah
mempersiapkan para petugas untuk terus ada dan siap sedia jika dibutuhkan.
Bukan hanya ada secara fisik, namun juga secara non-fisik melalui layanan
online Garuda.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam bab
sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan :
1. PT. Garuda Indonesia sudah mampu
membangun afeksi positif dari pelanggan, hal ini terlihat bahwa pelanggan
sangat kritis terhadap suasana didalam pesawat, sehingga mereka merasa puas
secara emosional. Pada faktor afeksi negatif PT Garuda Indonesia sudah mampu
meredam rasa khawatir dan takut akan keselamatan penerbangan, dan hasil
menunjukkan hal ini tidak berpengaruh langsung terhadap kepuasaan pelanggan.
Tingkat kepuasaan pelanggan terhadap kualitas kinerja atribut utama pelayanan
Garuda Indonesia sudah baik, baik dari segi pelayanan, kinerja staff dan awak
kabin, seragam awak kabin, hiburan dan makanan, bantuan dan kecakapan kerja
para staff dan awak kabin yang diberikan selama penerbangan. Pada
diskonfirmasi, perusahaan dinilai sudah mampu untuk memenuhi apa yang menjadi
harapan pelangganya, hal ini ditandai dengan banyaknya pelanggan yang merasa
apa yang mereka rasakan dan yang diperoleh selama menggunakan layanan Garuda
Frequent Flyer (GFF) sama dengan apa yang mereka harapkan. Namun hal ini akan
lebih baik apabila diperhatikan karena apabila ekspektasi pelanggan yang
biasa–biasa saja tidak dikembangkan menjadi diatas harapan pelanggan maka
perusahaan dapat dinilai tidak berkembang dan tidak melakukan perubahan guna
untuk menambag nilai – nilai kepuasan yang tentunya nanti secara tidak langung
akan menjadi keuntungan baik bagi perusahaan sendiri maupun pada pelanggan.
2. Berdasarkan hasil penelitian data
statistic menunjukkan bahwa variabel afeksi, kualitas dan diskonfirmasi secara
bersama-sama memiliki hubungan dan pengaruh yang positif terhadap kepuasaan
pelanggan.
3. Elemen–elemen utama yang dapat
diterapkan pada program Garuda Frequent Flyer dalam rangka meningkatkan
kepuasaan pelanggan yaitu kualitas dan diskonfirmasi.
Saran
1. Berdasarkan penelitian ini, maka
penulis dapat memberikan saran kepada PT. Garuda Indonesia harus terus
mengontrol variabel afeksi positif, afeksi negatif kualitas dan diskonfirmasi.
Pada afeksi negatif aspek yang perlu diperhatikan yaitu masih cenderungnya
pelanggan merasa khawatir dan takut mengalami hal – hal buruk selama
penerbangan harus segera dihilangkan oleh pihak Garuda Indonesia dengan cara
mengedepankan segi safety yang tinggi bertaraf internasional sehingga pada
akhirnya pelanggan merasa yakin terhadap keselamatan penerbangan sehingga dapat
meredam afeksi negatif dari diri pelanggan. Pada aspek kualitas pelayanan masih
ada yang dapat dimaksimalkan yaitu segi hiburan dan makanan yang disajikan
selama penerbangan. Jika hal ini dapat dimaksimalkan lagi oleh pihak Garuda
maka tentunya kepuasaan pelanggan yang diperoleh akan lebih tinggi lagi. Pada
aspek diskonfirmasi perusahaan harus selalu malakukan inovasi baru dan
senantiasa mengevaluasi program – program layanan untuk meningkatkan nilai
kepuasan pelanggan itu sendiri agar apa yang diterima atau dirasakan pelanggan
akan jauh di atas pengharapan atau ekspektasi pelanggan.
2. PT. Garuda Indonesia disarankan untuk
terus menjaga kualitas layanan jasa PT. Garuda Indonesia dalam rangka
mempertahankan eksistensi diindustri penerbangan dimata para pelanggannya, jika
terdapat disatisfaction customer maka segera lakukan service recovery, sehingga
pada akhirnya pelanggan akan menjadi puas dan menjadi market leader, serta
terus melakukan elemen program kepuasaan pelanggan, karena pada dasarnya
apabila elemen program kepuasaan pelanggan dilakukan dengan baik maka pelanggan
akan menuju kepada pembelian ulang.
Kamis, 24 Oktober 2013
efektivitas promosi terhadap coca cola
.
EFEKTIVITAS PROMOSI YANG
DILAKSANAKAN PT .COCA COLA BOTTLING INDONESIA
TUGAS RISET PEMASARAN
KE 5 perbaikan
![]() |
DISUSUN OLEH :
ARIPUL C1100204
DINI EFANI C1100166
JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
INSTITUT KOPERASI INDONESIA
2013
1.1 Pengertian Promosi
Kegiatan pemasaran
pada masa sekarang
ini tidak cukup
hanya dengan pengembangan produk,
peningkatan kualitas, penetapan harga yang terjangkau, atau saluran produk
yang tepat, akan
tetapi produsen harus
tetap berkomunikasi dengan langaanannya. Perusahaan
harus melakukan salah
satu variable dari
marketing mix yaitu promosi.
Promosi merupakan sarana komunikasi antara produsen dan konsumen untuk memperkenalkan warna,
bentuk, jenis barang,
harga serta kualitas
dari suatu barang guna
memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen. Kegiatan
promosi adalah segala usaha
yang dilakukan penjual
untuk memperkenalkan produknya kepada calon konsumen, dan membujuk
secara tidak langsung agar mereka membeli produk yang
ditawarkan, serta mengingatkan
kembali konsumen lama
agar mereka melakukan pembelian
ulang.Promosi juga merupakan kegiatan untuk menyebarluaskan informasi tentang
barang dan jasa
yang dijual dengan
maksud untuk mengubah
pola perilaku konsumen. Berbagai
informasi yang diberikan
kepada calon pembeli
sangat mempengaruhi keputusan tentang pengalokasian dana yang mereka
miliki.Untuk memahami lebih jauh
mengenai promosi, beberapa
ahli pemasaran
mendefinisikan promosi. Berikut
ini Basu Swasta
(1984:237) mendefinisikan
Promosi sebagai berikut
: “Promosi adalah
arus informasi atau
persuasi satu arah yang
dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Jadi pada dasarnya
promosi merupakan hubungan
yang erat dari
informasi, persuasi dan komunikasi
karena dalam menginformasikan sesuatu
adalah juga Membujuk (persuasi).
Sebaliknya, seseorang yang dibujuk juga menerima informasi.Persuasi dan
informasi akan menjadi
efektif melalui komunikasi.
Oleh karena itu, setiap
perusahaan memerlukan promosi
untuk menolong mereka
dalam mendiferensiasikan
produk mereka, membujuk
pembeli dan memberikan
sejumlah informasidalam proses keputusan untuk membeli. Dengan demikian
perusahaan dapat mengharapkan adanya peningkatan permintaan akan produk yang
ditawarkannya.Sedangkan menurut,Mc.Carthy dan
William (1993:294) mendefinisikan promosi sebagai
: “Kegiatan mengkomunikasikan informasi
dari penjual kepada pembeli atau pihak lain dalam saluran
untuk mempengaruhi sikap dan perilaku”.Kemudian, pengertian
promosi yang lain
dapat pula diketahui
berdasarkan definisi Alex Nitisemito (1984:46) adalah sebagai berikut :
“Promosi adalah bagian
dari kegiatan pemasran
yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang perusahaan
dan produknya kepada konsumen dengan
tujuan agar dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan
pembeliannya serta untuk lebih meningkatkan permintaan produk”.Dalam hal
ini promosi dianggap sebagai salah satu kegiatan pemasaran yang berfungsi sebagai
informasi tentang perusahaan
dan produk yang
dihasilkan atau dipasarkan kepada
pihak konsumen. Melalui
penayangan promosi yang
jelas dan komunikatif diharapkan
akan mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen dan pada akhirnya cenderung pula untuk
meningkatkan permintaan.Untuk
produk yang tidak
berwujud seperti jasa,
perusahaan mengalami
kesulitan untuk membuat
program. Akan lebih
mudah untuk menjual
sesuatu yang dapat dilihat,
dirasakan, dan didemonstrasikan.Untuk perusahaan jasa, program promosi yang
dibuat mempunyai tiga tujuan yaitu :
1. Untuk melukiskan manfaat jasa dalam cara yang
menarik.
2. Membedakan hasilnya dari hasil yang dicapai
pesaing.
3. Memberikan
reputasi yang baik,
karena perusahaan memasarkan
produk yang tidak berwujud, maka
reputasi perusahaan merupakan
faktor yang penting.
1.2 Alasan Untuk Berpromosi
Promosi
merupakan suatu kegiatan pemasaran yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi
kepada konsumen agar
dapat mengetahui bahwa
kebutuhan dan keinginan mereka
dapat dipenuhi dengan
menggunakan produk yang
kita tawarkan yang bukan
hanya memenuhi kebutuhan
dan keinginan dari
konsumenseperti seperti yang
diuraikan sebelumnya tetapi
juga dapat memenuhi
harapan konsumen sehingga konsumen
betul-betul puas dengan
memiliki produk yang
kita Kawarkan.
Ada
tiga fungsi utama yang dipegang kegiatan promosi, yaitu :
1. Mencari
dan mendapatkan perhatian
dari calon pembeli,
perhatian dari Calon pembeli
harus diperoleh karena
ini merupakan titik
awal proses pengambilan keputusan
dalam pembelian.
2. Menciptakan
dan menimbulkan “interest”
pada calon pembeli.Perhatian Yang diberikan
seseorang, mungkin akan
dilanjutkan dengan tahap Berikutnya atau mungkin berhenti.
3. Mengembangkan
“rasa ingin” calon
pembeli untuk barang
yang ditawarkan, hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya.
1.3 Tujuan Promosi
Dalam praktek
promosi dapat dilakukan
dengan mendasarkan pada
tujuantujuan berikut ini :
1. Modifikasi Tingkah Laku
2. Memberitahu
3. Membujuk.
4. Mengingatkan
.
METODE
PENELITIAN
A.Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi pada masyrakat di kawasan jatinanggor.
B.Populasi dan Sampel
1.Populasi Penelitian
Populasi dalam penlitian ini adalah beberapa masyarakat jatinanggor yang membeli serta mengkonsumsi produk coca cola.
2.Sampel Penelitian
Karena jumlah populasi yang terlalu besar dan keterbatasan dan, waktu, serta tenaga yang dimiliki, maka jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 20 responden yang terdapat dalam populasi tersebut. Dimana manurut Arikunto ( 2002 : 112 ) jika populasi lebih dari 100 orang maka diambil sampai 5%-10% atau 20%-30% dari jumlah populasi. Sedangkan menurut Guildford ( 1987 : 125 ) jumlah sampel yang diambil adalah lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 10 responden dimana semakin besar sampel akan memberikan hasil yang lebih akurat.
C.Jenis dan Sumber Data
1.Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini berupa :
a.Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, sepertu literature-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian penulis.
b.Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
2.Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berupa :
a.Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui wawancara di lapangan.
b.Data Sekunder, yaitu data yng diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Biasanya sudah dalam bentuk publikasi saperti data yang diperoleh dari situasi-situasi internet dan data lainnya yang berhubungan langsung dengan objek yang diteliti.
D.Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah :
a.Interview, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan responden dengan bantuan daftar pertanyaan untuk mengumpulkan data primer.
Sumber data dalam penelitian ini berupa :
a.Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui wawancara di lapangan.
b.Data Sekunder, yaitu data yng diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Biasanya sudah dalam bentuk publikasi saperti data yang diperoleh dari situasi-situasi internet dan data lainnya yang berhubungan langsung dengan objek yang diteliti.
D.Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah :
a.Interview, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan responden dengan bantuan daftar pertanyaan untuk mengumpulkan data primer.
Promosi
1.Tanggapan konsumen terhadap iklan coca cola yang disampaikan oleh perusahaan. dapat diukur dari frekuensi, luas jangkauan, serta ukuran.
Analisis
1.Tanggapan konsumen terhadap iklan coca cola yang disampaikan oleh perusahaan. dapat diukur dari frekuensi, luas jangkauan, serta ukuran.
Analisis
Coca
Cola lahir di dalam laboratorium Dr. John Pemberton bulan mei 1886 di Atlanta,
Georgia. Nama Coca Cola sendiri dibuat oleh Frank Robinson. Dan dipasarkan
pertama kali dengan iklan dari spanduk
dengan tulisan dari cat minyak bertuliskan “drink Coca Cola”. Walaupun sempat
menyandang gelar “brand of the century”, Frank Robison sempat mengalami
kerugian dalam penjualannya. Formula
Coca Cola lalu dibeli oleh Asa Chandler yang gencar melakukan promosi senhingga
mengalami keuntungan besar. Coca cola semakin mendunia berkat penjualan kepada
perusahaaan pembotolan independen dengan adanya lisensi ke negara lain dan hal
ini dipertahankan sampai sekarang.
Dalam masalah positioning, ada berbagai
positioning yang berganti tiap tahun yang digunakan Coca Cola. Hal ini terlihat
dari seringnya pergantian slogan yang disesuaikan dengan jaman. Salah satu yang
juga terkenal dan cukup diingat buatan agensi iklan McCann Erickson, pada tahun
70-an terdapat slogan “I’d like to buy the world a coke” yang membuat kata-kata
“let’s have a coke” seakan-akan menjadi “mari kita satukan semuanya”. Hal ini
membuat coca cola seakan-akan menyatukan berbagai kalangan. Lalu juga
dikembangkan dalam iklan komersialnya dimana ditampilkan semua orang dari
berbagai ras menyanyikan lagu “I’d like to buy the world a coke”.
Berikut berbagai slogan yang digunakan
Coca cola dari tahun ke tahun di indoneisa.
·
1927-1950: Minoemlah
Coca-Cola
·
1950-2002: Minumlah
Coca-Cola
·
1983-1993: Coca-Cola
Tentu!
·
1993-2002: Always
Coca-Cola
·
2002-2004: Semangat
Coca-Cola
·
2002-2004: Segarnya
Mantap itu Coca-Cola
·
2004-2007: Segarnya
Mantap
·
2007-2008: Hidup
ala Coca-Cola
·
2008-2009: Brrr...
Hidup ala Coca-Cola
·
2009: Brrr...ekspresi
di hidup ala Coca-Cola
·
2009-2010: Buka
Coca-Cola, Buka Semangat Baru
·
2010-2011: Buka Semangat
Baru
·
2011-sekarang: Segarkan
Semangatmu
Di
Indonesia sendiri, Coca Cola sudah masuk sejak tahun 1927 dan diproduksi secara
lokal tahun 1992 melalui Coca Cola
Amatil Limited dengan nama dagang Coca Cola Bottling yang dibeli oleh joint
venture beberapa perusahaan lokal dengan pabrik pertama di Jakarta dan terus
berkembang sampai berdiri 11 perusahaan independen untuk pendistribusian Coca
Cola dan akhirnya bergabung di tahun 2000. Saat ini The Coca Cola Company
adalah market leader dalam perusahaan minuman dengan salah satu produk minuman
berkarbonasinya Coca cola. Hal ini menunjukan adanya kepercayaan dari penanam
saham terhadap keberhasilan Coca cola ke depannya.Dalam kegiatan promosinya,
Coca Cola selalu melakukan pendekatan-pendekatan kreatif melalui berbagai macam
metode promosi. Selain itu, agar tetap eksis dan relevan dengan konsumennya
yang merupakan remaja dewasa, Coca Cola selalu melakukkan peremajaan produk
lewat promosinya.
Personal
selling
Dalam
promosinya, dibuka sistem tanya jawab langsung untuk menjaga kepercayaan
masyarakat melalui website resminya di www.cocacola-bottling.co.id lewat bagian
mitos atau fakta di website tersebut. Didalamnya juga dijelaskan mengenai
penjagaan mutu dari Coca Cola itu sendiri melalui bagian Virtual Plant Tour. Di
sana dijelaskan mulai dari pembuatan sampai penyimpanan hingga ada di tangan
konsumen.


Mass
selling
Selain
itu juga didukung dengan berbagai mass selling iklan yang marak di berbagai
media seperti televisi, radio, serta outdoor print ad. Ide-ide yang dikeluarkan
dalam iklan Coca Cola tergolong unik, kreatif serta memiliki timing yang tepat.
Dalam pembuatan iklannya, Coca Cola bekerjasama dengan agensi iklan McCann
Ericksonn. Iklan terakhir yang dikeluarkan Coca Cola mempunyai big idea Piala
Dunia yang sedang marak menunjukan timing yang tepat dari iklan Coca Cola.



Publisitas
Lewat
hubungan masyarakatnya, Coca Cola memberikan pengembangan industri kecil di
Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat, dan saart ini
telah memberikan pelayanan kepada lebih dari 320 orang pengusaha mikro dan
terus berkembang. Selain itu, Coca cola mengembangkan indirect distribution
berbasis UKM yang merupakan kerjasama dengan pengusaha mikro dan street vending
untuk melayani area yang memiliki tingkat lalu lintas konsumen yang tinggi
dalam bentuk kios berjalan, kereta dorong dan rombong.


Sales promotion
Sales
promotion dilakukan antara lain melalui program hadiah di balik tutup botol di
akhir tahun 2009 dengan tema “Buka Coca-Cola, Buka Kesempatan Semangat Baru Di
Balik Tutup Botol Coca-Cola” dengan hadiah tabungan senilai Rp 2 juta untuk
20000 pemenang, dan jutaan botol minum gratis. Yang lain misalnya pada tanggal
7 Januari 2007 di Plaza Barat Senayan Jakarta dilakukan pelepasan balon yang
telah diisi berbagi impian dan cita-cita. Kegiatan ini merupakan rangkaian
acara PositiFIESTA yang diselenggarakan Coca Cola Indonesia sekaligus
peluncuran slogan baru saat itu yaitu “Hidup ala Coca Cola”. Selain itu juga
dengan bekerja sama dengan restoran semisal Mc’Donalds, Domino Pizza dan
sebagainya melalui program HoReCa (hotel, restaurant dan café


Efektifitas
Coca
cola mendapatkan banyak penghargaan di berbagai bidang antara lain di bidang
sustainability, workplace, environment, community, diversity, brands dan
marketing. Beberapa yang menarik mengenai penghargaan di bidang marketing
adalahMost Innovative Companies for 2010, BusinessWeek (April 2010) Bronze
Media Lion (Cannes) and Gold Effie (Argentina), “Destapados Copa Coca-Cola”
activation (Argentina, October 2009), European Beverage Innovation Award
(September 2009), “Happiness Factory — The Movie,” 10 Best TV Ads of 2007 (#7),
TIME magazine (December 2007) Silver Award, Brand Awareness/Positioning
category, “The Coke Show – Coca-Cola’s Consumer Generated Media Approach, ”
MIXX Awards (October 2007), Best Advertiser Award 2006, Coca-Cola (Japan)
Company, Ltd. (CCJC), CM Data Bank (May 2007), Advertiser of the Year Award,
Coca-Cola Spain, Anuncios Awards (2007) dan sebagainya[10].
COCA-COLA AMATIL INDONESIA
RAIH DUA ANUGERAH LINGKUNGAN PROPER 2012 DARI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

Jakarta, 3 Desember 2012 — Perusahaan minuman Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) meraih dua anugerah dari Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) periode 2011-2012, yang diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup di hotel Shangri-La pada tanggal 3 Desember 2012.
penghargaan PROPER Hijau
untuk pabrik CCAI Semarang diterima oleh Yerki Basuki, National Technical &
OE Manager CCAI,sementara penghargaan PROPER Hijau untuk pabrik CCAI Bandung
diterima oleh Ambrosius Padang, Manufacturing Manager CCAI Bandung Plant.
Karateristik responden
1.jenis
kelamin
a.pria
b.wanita
2.umur
a.dari
15-20
b.21-28
c.29-37
3.dimana
anda mengetahui dan mengenal produk coca cola
1.tv
2.surat
kabar
3.tenaga
penjual
4.teman
atau kerabat
SS =
Sangat Setuju
S = Setuju
KS =
Kurang Setuju
TS =
Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
20 responden
terdiri dari 16 pria dan 4 wanita
no
|
pertanjaan
|
SS
|
S
|
KS
|
TS
|
STS
|
1.
|
Saya mengenal
coca cola sebagai minuman bersoda..
|
5
|
11
|
4
|
-
|
-
|
2.
|
Saya
mengingat coca-cola iklan pada piala
dunia 2010
|
6
|
7
|
2
|
2
|
3
|
3.
|
Saya pernah
melihat coca cola
|
20
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4.
|
Saya
tau dari televisi
|
13
|
7
|
3
|
-
|
-
|
5.
|
Iklan coca cola
sangat unik
|
4
|
7
|
4
|
2
|
3
|
Penutup
Kesimpulan
Inovasi
strategi pemasaran yang diterapkan Coca Cola tergolong unik dan kreatif sesuai
dengan jiwa target pasar yakni remaja menuju dewasa. Media yang digunakan dalam
beriklan sangat beragam dan bersifat ‘baru’ karena penuh inovasi begitu juga
halnya dengan strategi promosinya. Selain itu juga, terdapat peremajaan produk yang terus
dilakukan untuk memperbaharui positioning produk agar tetap sama dengan target
pasarnya.Coca cola sebagai salah satu minuman ringan di Indonesia telah
berhasil meningkatkan awareness masyrakat mengenai keberadaan produk tersebut.
Hal ini lumayan menunjang penjualan Coca cola di Indonesia yakni 13 porsi saji seukuran 236 ml per orang per
tahun. Namun masih lebih kecil dibanding Malaysia, Filiphina dan Singapura.
Dari
sini dapat disimpulkan bahwa, walaupun Coca cola sudah melakukan berbagai macam
inovasi dari sisi promosinya, tetapi masih ada permasalahan dalam penjualan.
Penjualan masih lebih kecil dari negara lain. Hal ini menunjukan adanya
permasalahan di bauran pemasaran lainnya yang tidak dibahas dalam makalah
karena makalah hanya membahas dari sisi promosi saja. Dibutuhkan kerjasama
antara berbagai bauran pemasaran yang tergabung dalam marketing mix.
Menonjolkan di satu sisi saja tidak akan memajukan penjualan secara signifikan.
DAFTAR
PUSTAKA
data perusahaan COCA COLA BOTTLING INDONESIA
Stanton,
William J.1996. Prinsip Pemasaran (terjemahan). Edisi 7,jilid 1.Erlangga.
Jakarta.
Kotler, Philip.2002.Manajemen Pemasaran (terjemahan).Edisi Millenium, jilid 1.PT. Prenhallindo. Jakarta.
Enggel,Blackwell,Miniard.1994. Prilaku Konsumen (terjemahan).Edisi Enam.Jilid Pertama.Binarupa Aksara.Jakarta.
Fitriadi,Agus.2003. Analisis beberapa factor yang mempengaruhi keputusan dalam pembelian pada UD Microcom di Banjarmasin,Sripksi.Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Arikunto,Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian.Edisi Revisi V.PT.Rineka Cipta.Jakarta.
Kotler, Philip.2002.Manajemen Pemasaran (terjemahan).Edisi Millenium, jilid 1.PT. Prenhallindo. Jakarta.
Enggel,Blackwell,Miniard.1994. Prilaku Konsumen (terjemahan).Edisi Enam.Jilid Pertama.Binarupa Aksara.Jakarta.
Fitriadi,Agus.2003. Analisis beberapa factor yang mempengaruhi keputusan dalam pembelian pada UD Microcom di Banjarmasin,Sripksi.Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Arikunto,Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian.Edisi Revisi V.PT.Rineka Cipta.Jakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)