Kamis, 06 Juni 2013

aripul contoh usulan penelitian


 

 

ANALISA PENGELOLAAN WARUNG INTERNET DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS PADJAJARAN”

Disusun untuk memenuhi tugas Metodologi Penelitian






NAMA    :ARIPU
NRP        :C1100204


INSTITUT KOPERASI INDONESIA
2013

 


 

 

KATA PENGANTAR

           
Segala puja dan puji syukur kami ucapkan kepada tuhan Yang Maha Esa yang
mana dengan segala petunjuk dan segala pertolonganNya penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang sederhana ini, karya tulis dengan judul ANILISIS PENGOLAHAN WARUNG INTERNET DI SEKITAR KAMPUS PANJADJARAN .
Dalam penyelesaian karya tulis ini penulis telah banyak menerima bantuan dari semua pihak, baik bantuan itu disampaikan secara langsung ataupun secara tidak langsung dan dalam waktu yang relatif singkat penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan kepada:
1. Orang tua dan segenap keluarga yang memberikan kesempatan kepada penulis,serta telah memberikan dorongan moral yang besar kepada penulis.
2. Teman-teman yang telah mendukung kami dari belakang sehingga ketika penulis
3. Dosen pembimbing penulis, Bp Wahdiyat Moko.SE yangtelah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
4. Kepada semua pihak yang telah membantu, namun tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu disini.
Dan untuk yang terakhir kali penulis menyadari bahrwa hasil karya tulis ini masih jauh dari sempurna baik dari segi penulisan, bahasa, ataupun sistematikanya, daripada itu penulis mengharapkan saran dan kritik.







BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

Internet telah membuat revolusi dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya.Penemuan telegram, telepon, radio dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntut menuju terciptanya internet.Internet yang merupakan hasil pengembangan dari teknologi informasi, saat ini telah menjadi obyek pembicaraan banyak orang, selain dikenal sebagai sumber informasi yang luar biasa besarnya, internet juga dikenal sebagai alat komunikasi antar pemakainya.Dimana kesemuanya tidaklah terbatas pada keadaan geografis dari pemakai internet, jadi dimana dan kapanpun komunikasi dan pencarian informasi dapat dilakukan melalui internet.
Perkembangan teknologi informasi, khususnya internet tentunya mempunyai dampak yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia, baik itu dampak negatif ataupun dampak positif.Masih berkaitan dengan hal tersebut dikalangan masyarakat Indonesia khususnya masih ada angaapan bahwa internet hanya memberikan dampak negatif kepada pengaksesnya.Namunu hal itu tidaklah semuanya benar karena dengan ribuan halaman informasi baru yang setiap harinya dipublikasikan di intenet orang dapat dikatakan banjir informasi.Kemudian orang dipaksa untuk pandai-pandai memilh informasi yang dibutuhkan agar tidak kehabisan waktu mencari dan memilih informasi itu sendiri.
Menyambungkan diri ke internet tentunya bukan tanpa tujuan yang jelas, jangan-jangan nantinya hanya mengambil gambar porno saja, karena nantinya hanya akan mendatangkan dampak negatif bagi pengakses nternet.Ini semua bisa saja terjadi karena di dalam internet terdapat banyak situs porno yang dapat diakses oleh siapa saja.Hal inilah yang sekarang masih menjadi perdebatan orang, lebih banyak mana antara dampak negatif dan dampak positif dari pengguna internet itu sendiri.Lepas dari dampak negatif internet, sebenrnya internet yang merupakan sumber informasi mempunyai dampak positif bagi berbagai pihak yang memerlukan informasi sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dengan demikian dapatlah diketahui bahwa internet dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat luas.Dikaitkan dengan masalah pelaksanaan otonomi daerah yang mulai diberlakukan 1 Januari 2001, dimana hal itu merupakan momentum bagi tata kehidupan bangsa dan negara.Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi sekitar otonomi daerah maka munculah situs-situs baru di internet yang menyajikan berbagai informasi tentang otonomi daerah.Situs-situs yang bermunculan itu memberikan informasi-informasi tentang otonomi daerah, selain itu situs di internet ini mempunyai tujuan untuk mensosialisasikan otonomi daerah yang selama ini masih mengalami banyak kendala dan hambatan.
Berdasarkan hal di atas maka dapat diambil pokok permasalahan bahwa sebagai sumber informasi yang tidak terbatas oleh kondisi geografis, internet merupakan media yang cocok untuk memberikan informasi dan mensosialisasikan otonomi daerah di Indonesia.Jadi Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan tidaklah menjadi masalah lagi karena semuanya telah terpecahkan dengan adanya pengembangan teknologi informasi khususnya internet sebagai media yang mensosialisasikan otonomi daerah di Indonesia.
     
1.2              Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.    Bagaimanakah prospek pengelolaan warung internet di sekitas Kampus Universitas  padjajaran ?
2.    Bagaimanakah kendala yang dihadapi dalam pengelolaan Warung Internet ?
3.    Usaha-usaha apa yang perlu dilakukan dalam mengoptimalkan warung internet  agar mampu bertahan dan bersaing ?

1.5 Tujuan penelitian
            Dari latar belakang, rumusan masalah, dan ruang lingkup penulisan tersebut.Penulisan ini bertujuan :
Ø  a.Mengetahui peran internet dalam pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia.
Ø  b.Mengetahui hambatan yang ditemui internet memberikan peran dalam pemberian           informasi dan sosialisasi otonomi daerah.
Ø  c.Mencari usaha-usaha yang dilakukan untuk mengoptimalkan peran internet dalam pelaksanaa otonomi daerah.




1.6  Manfaat Penelitian

1. Peneliti
Dengan penelitian ini, peneliti dapat mengetahui peran teknologi informasi khususnya internet dalam pemberian informasi dan sosialisasi otonomi daerah.
·         Bagi kalangan akademis
·         Menambah pengetahuan dan wawasan bahwa internet dapat juga dijadikan media pembelajaran yang cukup baik.
·         Bagi masyarakat
Dapat mengetahui bahwa internet tidak hanya memberikan pengaruh yang buruk bagi masyarakat namun dapat juga memberikan pengaruh yang baik  bagi masyarakat itu sendiri.
 2.Bagi bangsa dan negara
Dengan adanya internet yang dapat digunakan sebagai sumber informasi yang tidak terbatas  oleh keadaan geografis, secara tidak langsung telah membantu pemerintah dalam mensosialisasikan otonomi daerah. 


 

 

 

 

 


 

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sejarah internet
Internet sejak 1990-an telah muncul sebagai alternatif teknologi yang paling revolusioner. Pada awalnya internet hanya dipergunakan untuk komunikasi internal Pentagon, Departemen Pertahanan AS. Internet telah membuat revolusi dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antar individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis. Dalam tulisan ini beberapa aspek yang mempengaruhi pengembangan dan evolusi teknologi internet khususnya dalam penemuan dan sejarahnya. Sejarah intenet dapat dibagi dalam  tiga aspek yaitu:
Ø  1.adanya aspek  evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching (paket ensaklaran) ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala, performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.
Ø  2. Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks.
Ø  3.Adanya aspek  yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna.
Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut "the National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure" di Amerika Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti teknologi, organisasi, dan komunitas.Sedangkan sejarah internet itu sendiri muncul setelah ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindarkan terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Jadi bila satu bagian dari sambungan network terganggu dari serangan musuh, jalur yang melalui sambungan itu secara otomatis dipindahkan ke sambungan lainnya. Setelah itu Internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Dan baru setelah itu Pemerintah Amerika Serikat memberikan ijin ke arah komersial pada awal tahun 1990.

Ringkasan sejarah:
o   1960
§  Computer scientists research techniques to connect systems on a shared network.
o   1969
§  A RPANET (DoD Advanced Research Project Agency) connects UCLA,         University of California at Santa Barbara, University of Utah, and Stanford Research Institute
o   1979
§  USENET begins offering its worldwide broadcast conferencing system of newsgroups.
o   1981
§  BITNET (Because It's Time Network) begins offering e-mail and list servers for information distribution. CSNET (Computer Science Network) offers dial-up service for e-mail. People can now access the Internet using desktop co mputers.
o   1982
§  TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) becomes the standard for network communications on ARPANET.
o   1983
§  MILNET and DDN (Defense Data Network) split off from ARPANET.
o   1984
§  The Domain Name Server (DNS) system is introduced.
o   1986
§  The Cleveland FreeNet starts operation.
o   1987
§  The National Science Foundation (NSF) signs a $14 million, five-year agreement with IBM, MCI, and the Michigan Educational Research Information Triad to manage the network.
o   1988
§  Robert Morris, Jr. releases a "worm" into the Internet. Many computers grind to a halt.
o   1990
§  CERN (the European Particle Physics Laboratory in Switzerland) develops the World Wide Web.
o   1991
§  NSF lifts the restrictions against commercial use of the Internet. DoDDS starts using CC:Mail.
o   1992
§  Congress establishes the National Research and Education Network (NREN) as a vision of a national network to serve the educational and research communities. NREN has not been funded.
o   1993
§  President Clinton becomes the first head of state to use the Internet for electronic messaging. His address is president@whitehouse.gov.
o   1994
§  Digital video and audio transmit over the Internet.
o   1995
§  The DoDDS schools in Okinawa establish Internet connections.
2.1 Pengertian Internet
Internet sebenarnya mempunyai banyak pengertian, salah satu dari pengertian tersebut adalah jaringan terdiri dari jutaan komputer dan server yang memnfaatkan jaringan telepon  untuk membawa informasi dari satu tempat ketempat lain, ( MBR Consulting 1995 ). Jadi dengan ditemukennya internet memingkinkan seorang mahasiswa dengan dosennya dapat berkomunikasi tanpa harus bertemu langsung, dan seorang presiden dari belahan bumi timur tidak harus ke belahan bumi barat hanya untuk meeting dengan presiden di belahan bumi barat, ataupun seseorang yang ingin berbelanja tanpa harus ketoko bisa memesan apa yang diinginkan langsung dari internet, jadi orang dapat mengakses internet dengan mudah tanpa harus memperhatikan waktun dan tempat. Dan karena hal inilah internet disebut sebagai media super jaringan (supernetwork) Didalammelaksanakan fungsinya sebuah komputer harus mempunyai sebuah modem yang (modulator demodulator), modem inilah yang menghubungkan komputer melalui jaringan teleponatau alat komunikasi lainnnya denganmodem lain yang terhubung suatu jaringan lokal (LAN) , dan fungsi modem itu sendiri adalah mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog ataun sebaliknya sehingga dapat melalui saluran telepon. Host (LAN) meneruskan sampai ke router.
Router adalah perangkat yang menghubungkan sejumlah (LAN) dan meneliti sebuah permintaan yang diterimanya untuk menentukan kebagian mana permintaan itu ditujukan. Kemudian, berdasarkan hubungan-hubunganyang tersedia dan situasi lalu lintas di bagian lain dari internet, router akan menentukan rute yang terbaik untuk menentukan sebuah permintaan agar dapat denagn secepatnya mencapai tujuan. Dan yang awal berupa (LAN) sekarang telah berkembang menjadi (WAN) wide area network yang melayani daerah yang lebih luas.
Untuk menghubungkan sebuah host (komputer yang di masukan ke sebuah jaringan)diperlukan yang namanya provider, provider ini menghubungkan antara pengguna internet satu ke pengguna yang lain dengan leased line atau dial up. Provider itu sendiri telah menjadi sebuah perusahaan jasa sebut saja ISP, yang menghubungkan komputer keinternet. Tentu ini dengan tarip yang telah ada.
Di Indonesia sendiri sudah ada ISP, dan menurut Onno W. Purbo.Phd dari ITB (kompas 19 Fen 1996) saat ini Indonesia telah memuiliki 16 ISP yang terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung termasuk juga kota malang.














BAB III
METODOLOGI PENELITIAN


3.1. Jenis  Penelitian
Dalam penulisan karya tulis ini, kami menggunakan jenis penelitian deskriptif  kualitatif, artinya bahwa penulis berusaha menggambarkan masalah, menjelaskan, atau mengungkapkan gejala-gejala yang ada mengenai warung internet di lokasi sekitar kampus universitas padjajaran, dan menelusuri penyebab dari gejala-gejala tersebut.
Penelitian deskriptif menurut Indriantoro (1999) adalah penelitian terhadap masalah-masalah berupa faktor-faktor saat ini dari populasi. Sedangkan menurut Subianto (1998) penelitian deskriptif  adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membuat deskripsi atas permasalahan yang telah didefinisikan. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati, didukung dengan studi literatur atau studi kepustakaan berdasarkan pada pendalaman kajian pustaka berupa data dan angka sehingga realitas dapat dipahami dengan baik. (Maleong ; 1992 dikutip dalam Indriyani ; 2000)


3.2. Fokus Penelitian
Penelitian pada karya tulis ini di titikberatkan pada metode pengelolaan usaha warung internet yang terdapat disekitar Universitas padjajaran. Oleh karena itu peneliti lebih memfokuskan pada analisis pengelolaan usaha warung internet disekitar kampus Universitas padjajaan.

3.3. Sumber Data
        Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu:
1.         Sumber data primer yaitu sumber data yang diambil dari obyek penelitian untuk diolah dan diproses dengan metode yang sudah baku dalam hal ini penulis langsung mengambil data dari warung-warung internet yang ada di sekitar kampus Universitas padjajaran.
2.         Sumber data sekunder menurut Indriantoro (1999) adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara(diperoleh dan dicata oleh pihak lain). Penulis mengambil data dari berbagai macam literatur yang berhubungan dengan obyek penelitian.

3.4. Metode Pengumpulan Data
       Dalam penelitian ini untuk pengumpulan data menggunakan beberapa metode yaitu:
1. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap    objek yang yang diteliti, dari sini diambil data yang akurat sesuai dengan praktek di lapangan (Yunanto; 1999).
2. Interview, metode pengumpulan data yang dilakukan secara langsung bertatap    muka dan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada responden.
3. Studi pustaka, yaitu peneliti memperoleh data-data atau informasi yang bersifat data kualitatif dan memperkaya bacaan dari berbagai pustaka atau literatur seperti buku, jurnal penelitian dan makalah.
4. Analisis data,yaitu suatu metode yang menggunakan kumpulan data-data yang telah ada untuk dilakukan telaah dan analisis sehingga diperoleh informasi yang valid. Kumpulan data-data ini oleh penulis melalui berbagai teknik pengumpulan data seperti tersebut diatas kemudian dikelompokkan, diidentifikasi serta langkah terakhirnya yaitu melakukan analisis untuk menjawab pertanyaan yang ada.


3.5.   Sistematika Penelitian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, sistematika yang kami tempuh adalah :
Bab I    :  Pendahuluan

Bab II   : Telaah Pustaka

Bab III  : Metodologi Penelitian

Bab IV  : Pembahasan

Bab V    :Penutup




BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.    Gambaran Umum Lokasi
   Perkembangan internet sudah merambah ke berbagai daerah di seluruh Indonesia, khususnya JATINANGOR,SUMEDANG yang mempunyai banyak sekali lembaga-lembaga pendidikan dan perguruan tinggi yang sangat membutuhkan internet untuk mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan. Perguruan tinggi sebagai tempat berkembangnya ilmu pengetahuan tentu saja tidak terlepas dari arus informasi yang semakin mengglobal, dan tentu saja jatinangor, sebagai salah satu tempat studi tidak ingin ketinggalan dengan tempat studi lain dalam hal pendidikan dan perkembangan arus informasi.
Universitas padjajaran sebagai salah satu perguruan tinggi Negeri di jabar merupakan suatu perguruan tinggi yang diharapkan oleh masyarakat jatinagor dapat mengangkat jatingor sebagai tempat studi yang dapat di kenal bukan hanya tingkat nasional, tapi juga dapat di kenal oleh dunia luas. Oleh karena itu perkembangan arus informasi dalam hal ini internet sangat di butuhkan sekali dalam lingkup Universitas padjajaran, dan merupakan suatu hal yang positif bahwa semakin banyak warung internet yang bermunculan di sekitar kampus Universitas padjajaran. Pemilihan lokasi yang tepat  terutama di daerah kampus Universitas padjajaran bisa menguntungkan pihak pengelola warung internet di satu pihak dan di pihak lain mahasiswa dan kalangan pendidik dapat dengan cepat mengakses informasi melalui internet    
4.2.    Prospek Pengelolaan Usaha Warung Internet di Sekitar Kampus Universita padjajaran
            Keberadaan waraung internet disekitar kampus Universitas padjajaran menunjukkan kemajuan yang cukup pesat. Hal ini tidak terlepas dari keberadaan mahasiswa Universitas padjajaran yang semakin membutuhkan arus informasi dari internet. Warung internet disekitar kampus Universitas padjajaran mempunyai prospek ke depan yang cukup bagus, ini terbukti dengan banyaknya pengunjung warung internet dan laba yang didapat per bulannya menunjukkan nilai yang tidak sedikit rata-rata sekitar Rp. 1000.000,00 – Rp. 4.000.000,00 per bulannya. Misalnya, warung internet “ rednet “ yang berlokasi di jalan Kerto Pamuji 27 yang didirikan dengan modal sekitar Rp. 50.000.000,00 yang terdiri dari 20 unit komputer mampu menghasilkan laba paling kecil sekitar Rp. 1000.000,00 per bulannya dan laba yang paling besar yang pernah didapat sekitar Rp. 4.000.000,00 per bulannya. Lain pula halnya dengan  warung internet lainnya yang bernama “ DG-Internet “ yang berlokasi di jalan Kerto Sentono 103 Malang yang berdiri pada bulan September tahun 2000 dan  memiliki modal awal sekitar Rp. 42.000.000,00  mampu mendapatkan keuntungan sekitar Rp. 3.000.000,00 per bulannya. Beda pula halnya dengan warung internet “ Kelir-Net 1 “ yang berlokasi di jalan Kerto Senton 86a. Warung internet yang berdiri pada bulan Agustus tahun 2000 dan mulai beroperasi pada 28 September 2000, dengan modal awal Rp. 45.000.000,00 ini, mampu meraih keuntungan sebesar Rp. 500.000,00 ketika pengunjung atau pengguna jasa internet sedang sepi dan dapat meraih keuntungan sekitar Rp. 2.000.000,00, ketika pengunjung sedang ramai.
         
          Prospek yang cerah dari usaha warung internet ini tidak terlepas dari pengelolaan usaha warung internet yang baik. Dimana pemilik warung internet dapat mengelola usahanya dengan memperhatikan kebutuhan para pengguna jasa internet terutama kenyamanan bagi pengguna warung internet.
          Dari pengalaman-pengalaman warung internet di atas kita dapat melihat bahwa prospek keberadaan warung internet di sekitar kampus Universitas padjajaran dapat berkembang dengan cukup pesat karena didukung dengan lokasi yang strategis yaitu:
1.         Dekat dengan Universitas padjajaran
Jarak yang dekat antara warung internet dan Universitas Brawijaya memungkinkan mahasiswa, dosen, dan karyawan Universitas padjajaran serta masyarakat yang dekat dengan lokasi kampus dapat menggunakan jasa internet di sekitar kampus padjajaran.
2.         Dekat dengan kos mahasiswa
Rata-rata mahasiswa pendatang yang kuliah di universitas padjajaran memilih tempat tinggal(kos) yang berlokasi di wilayah kampus Universitas padjajaran, ini berarti bahwa pengguna jasa internet sebagian besar adalah mahasiswa kos-kosan yang berlokasi dekat dengan kampus. Hal ini tentu saja dapat menguntungkan bagi pengelola jasa warung internet karena pasar yang mereka harapkan dapat datang dari wilayah mereka sendiri.

4.3.       Kendala-Kendala Yang Dihadapi Dalam Usaha Warung Internet
Seperti halnya dengan usaha-usaha lain, usaha warung internet tidak terlepas dari cara pengelolaan usaha yang mampu bersaing di pasar, Dalam pengelolaan warung internet tidak terlepas dari kendala-kendala atau masalah masalah yang sering dihadapi oleh pengelola. Adapun kendala yang sering dihadapi adalah:
1.             Provider sering down(turun). Kendala ini adalah terputusnya hubungan antara provider dengan internet, yang mengakibatkan terhentinya akses internet oleh pengguna jasa internet.
2.             Pengunjung yang tak banyak tahu tentang komputer dan internet, terutama cara mengoperasikannya. Hal ini sering terjadi pada pengguna jasa internet yang masih pemula atau masih dalam tahap belajar untuk mengoperasikan internet, sehinnga pengguna jasa internet yang masih pemula ini sering mencoba-coba mengutak-atik komputer yang dapat berakibat pada rusaknya instalasi windows pada komputer.
3.             Penetapan harga. Dalam mengelola usaha internet disekitar kampus pemilik warung internet harus dapat melihat akan pasar yang dihadapinya, yang kebanyakan   pengguna jasa internet adalah mahasiswa. Oleh karena itu pihak pengelola harus bisa menetapkan harga yang sesuai atau dapat dijangkau oleh mahasiswa tetapi tanpa merygikan pihak pengelola warung internet.
4.             Mahalnya Harga Komputer. Dengan krisis ekonomi yang masih menimpa negara kita dan makin terpuruknya rupiah terhadap dollar amerika membuat harga barang elektronik seperti komputer terus beranjak naik. Internet yang dalam proses pengaplikasiannya memerlukan komputer sebagai alat atau layar penghubung tentu saja merupakan barang vital bagi internet. Dengan semakin naiknya harga komputer akan lebih besar biaya dalam mendirikan atau mengembangkan usaha warung internet. Hal ini tentu saja sangat memberatkan bagi pihak pengelola warung internaet.
5.             Pelanggan yang mengutang. Hal ini dapat terjadi bilamana petugas warung internet memiliki kerabat atau kenalan pengguna atau pelanggan jasa internet. Petugas jaga sering memberi kelonggaran kepada pengguna jasa internet untu mengutang dulu setelah menyewa internet, bila hal demikian terus terjadi dapat membuat kerugian pada warung internet.
6.             Adanya saingan yang saling menjatuhkan. Kendala ini merupakan kendala yang sering terjadi dalam setiap usaha. Dengan adanya persaingan dapat membuat pengelola warung internet dapat lebih mandiri lagi dalam mengelola dan mencari simpati dari pengguna jasa internet, sehinnga pelayanan kepada pelanggan akan semakin ditingkatkan lagi dan nantinya akan terlihat bahwa warung internet dengan pengelolaan yang baik akan dapat terus bertahan, sebaliknya warung internet yang tidak bisa memenuhi kebutuhan pengguna jasa internet akan kalah.

4.4.       Usaha-Usaha yang di Ditempuh oleh Pengelola Warung Internet Agar  Mampu Bersaing
Salah satu kendala atau masalh yang dihadapi oleh usaha internet adalah Adanya persaingan diantara sesama warung internet. Usaha-usaha atau hal-hal yang perlu dilakukan oleh pengelola jasa internet dalam menghadapi persaingan antara lain:
1.       Perbaikkan dan Penambahan Fasilitas. Perbaikkan dan penambahan fasilitas pada warung internet meliputi:
a)                    Penambahan fasilitas AC. Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan internet, pengelola warung internet perlu menambahkan AC, karena dapat menambah kenyamanan bagi pengguna jasa internet.
b)                    Penambahan Headphone dan full musik. Penambahan fasilitas tambahan seperti ini dapat menarik pengunjung karena para pengguna jasa internet disamping mengakses internet dapat juga mendengarkan musik melalui headphone. Seperti yang dilakukan oleh warung internet “ Amalia “.
c)                    Perbaikkan Fasilitas Yang Rusak. Setiap fasilitas-fasilitas yang rusak harus cepat diperbaiki sebelum datangnya keluhan dari pelanggan warung internet.
2.             Pemakaian Provider Dengan Kecepatan Tertentu. Pemakaian provider dengan kecepatan tertentu dapat membuat akses internet lebih cepat dan tentu saja dapat membuat daya tarik tersendiri bagi pengguna jasa internet terutama mereka yang menginginkan akses internet yang cepat. Seperti halnya yang telah diterapkan oleh warung internet “ Kelir-Net “ menggunakan provider dengan kecepatan 128 Kilobyte.
3.         Pemberian Tarif Internet Yang Murah dan Pengadaan Diskon. Salah satu hal yang dapat menarik pengguna jasa internet menggunakan fasilitas internet di tempatnya adalah Harga yang terjangkau oleh kalangan pengguna jasa internet, dalam hal ini adalah mahasiswa. Oleh karena itu tidak heran jika adanya persaingan harga diantara sesama warung internet dengan harapan bahwa harga yang semakin rendah dapat menarik pengunujung lebih banyak lagi menggunakan jasa internet pada rental miliknya. Dalam menghadapi persaingan antara warung internet disekitar kompleks tempat tinggal mahasiswa, ada beberapa hal yang ditempuh oleh pihak pengelola dalam penentuan harga antara lain:
a)                         Adanya penetapan harga yang bervariasi berdasarkan waktu. Dalam hal ini adalah pengelola warung internet menentukan harga promosi yang lebih terjangkau oleh pengguna jasa internet bila menggunakan jasa internet pada jam-jam tertentu. Misalnya seperti yang dilakukan oleh warung internet “ Kelir-Net “ yang menetapkan harga Rp.3000 atau Rp. 60 per menit mulai pukul 07.00 (pagi hari) sampai pukul 22.00 (malam harinya), sedangkan harga yang ditetapkan sebesar Rp. 2800,00 per jam atau Rp. 47 per menit mulai pukul 22.00 (malam hari) sampai pukul 07.00 (pagi hari).
b)                        Adanya pelayanan tambahan disamping fasilitas yang telah sediakan. Misalnya seperti yang dilakukan oleh “ rednet “ dimana pelayanan baik.
c)                         Pada saat Grand Opening ( Pembukaan pertama warung internet ) tidak jarang pihak pengelola memberikan kebebasan bagi pengakses untuk menggunakan fasilitas internet tanpa dipungut bayaran apapun.
Semua ini dilakukan oleh pihak pengelola warung internet guna menarik perhatian dari para pengguna jasa internet atau yang sering di kenal dengan “ Netter “.


         



BAB V
PENUTUP

5.1.       Kesimpulan
     Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya kami mengambil kesimpulan yaitu:
1.       Bahwa prospek pengelolaan usaha warung internet di sekitar wilayah kampus Universitas padjajaran masih sangat menjanjikan karena letaknya yang strategis. Juga karena adanya kehadiran mahasiswa yang membutuhkan informasi yang luas secara cepat dan tepat sehingga kebutuhan akan internet semakin tinggi dan kehadiran warung internet akan berguna sekali dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa.
2.       Dalam pengelolaan usaha warung internet masih banyak kendala yang dihadapi pemilik. Kendala-kendala tersebut biasanya dari segi teknis dan dari pengelolaannya itu sendiri. Dari segi teknis kendala yang dihadapi biasanya ada pada komputer yang rusak karena pemakai atau karena masalah putusnya hubungan dengan dengan provider.  Kendala secara teknis yang umum terjadi biasanya masalah listrik padam. Dari segi pengelolaan atau manajemen biasanya masalah penetapan harga. Kendala-kendala tersebut mempengaruhi pendapatan usaha warung internet dan jika terus-menerus terjadi akan menyebabkan kerugian.
3.            Dalam meningkatkan pendapatannya sebuah usaha warung internet akan berusaha menarik pengunjung yang banyak dengan cara memperbaiki pelayanan yang ada maupun menmbah fasilitas-fasilitas yang dirasa perlu untuk peningkatan pendapatan. Setiap warung internet harus mengetahui situasi lingkungannya dan para pesaingnya khususnya dalam pemberian harga agar mampu bertahan dalam menghadapi persaingan dan meraih keuntungan maksimal.

5.2.       Saran
6.             Saran-saran yang dapat kami berikan dari hasil penelitian kami adalah hendaknya pengelola warung internet dapat lebih memperhatikan pemuasan kebutuhan dari para pengguna jasa internet. Pengadaan fasilitas yang lebih banyak akan dapat menarik perhatian para pengguna jasa internet yang sebagian besar berasal dari kalangan mahasiswa. Warung internet juga harus menambah kecepatan akses internet agar pengguna jasa internet tidak beralih perhatian ke warung internet lainnya. Dalam bersaing hendaknya pengelola warung internet lebih mengutamakan pelayanan kepada konsumen daripada melakukan persaingan yang tidak sehat melalui cara-cara yang dapat merusak sistem komputer pada warung internet lain. Usaha warung internet sebaiknya ditambah dengan usaha lain seperti kafe atau fasilitas lain seperti pengadaan scanner.

7.             DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T Hani, 2000, Manajemen, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Purbo,Onno W,1999, Teknologi Warung Internet, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Salim, Ubud, 1999, Seminar Sehari Gagasan Terbesar: Bisnis Kecil/ Menengah Kunci utama Indonesia Menghadapi  Krisis Kewirausahaan Perusahaan, Universitas padjajaran.

Situswww.google.com
Sumarni, Murti, John Soeprihanto, 2000, Pengantar Bisnis, Yogyakarta: Liberty-Yogyakarta.
Tabloid E-Net, 21 Maret 2001, Gaya Gaul Era Digital, edisi 09, Jakarta: Media Indonesia.
Tabloid Komputer, April 2000, Komputek, edisi 162 minggu  keempat.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar