.
EFEKTIVITAS PROMOSI YANG
DILAKSANAKAN PT .COCA COLA BOTTLING INDONESIA
TUGAS RISET PEMASARAN
KE 5 perbaikan
![]() |
DISUSUN OLEH :
ARIPUL C1100204
DINI EFANI C1100166
JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
INSTITUT KOPERASI INDONESIA
2013
1.1 Pengertian Promosi
Kegiatan pemasaran
pada masa sekarang
ini tidak cukup
hanya dengan pengembangan produk,
peningkatan kualitas, penetapan harga yang terjangkau, atau saluran produk
yang tepat, akan
tetapi produsen harus
tetap berkomunikasi dengan langaanannya. Perusahaan
harus melakukan salah
satu variable dari
marketing mix yaitu promosi.
Promosi merupakan sarana komunikasi antara produsen dan konsumen untuk memperkenalkan warna,
bentuk, jenis barang,
harga serta kualitas
dari suatu barang guna
memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen. Kegiatan
promosi adalah segala usaha
yang dilakukan penjual
untuk memperkenalkan produknya kepada calon konsumen, dan membujuk
secara tidak langsung agar mereka membeli produk yang
ditawarkan, serta mengingatkan
kembali konsumen lama
agar mereka melakukan pembelian
ulang.Promosi juga merupakan kegiatan untuk menyebarluaskan informasi tentang
barang dan jasa
yang dijual dengan
maksud untuk mengubah
pola perilaku konsumen. Berbagai
informasi yang diberikan
kepada calon pembeli
sangat mempengaruhi keputusan tentang pengalokasian dana yang mereka
miliki.Untuk memahami lebih jauh
mengenai promosi, beberapa
ahli pemasaran
mendefinisikan promosi. Berikut
ini Basu Swasta
(1984:237) mendefinisikan
Promosi sebagai berikut
: “Promosi adalah
arus informasi atau
persuasi satu arah yang
dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Jadi pada dasarnya
promosi merupakan hubungan
yang erat dari
informasi, persuasi dan komunikasi
karena dalam menginformasikan sesuatu
adalah juga Membujuk (persuasi).
Sebaliknya, seseorang yang dibujuk juga menerima informasi.Persuasi dan
informasi akan menjadi
efektif melalui komunikasi.
Oleh karena itu, setiap
perusahaan memerlukan promosi
untuk menolong mereka
dalam mendiferensiasikan
produk mereka, membujuk
pembeli dan memberikan
sejumlah informasidalam proses keputusan untuk membeli. Dengan demikian
perusahaan dapat mengharapkan adanya peningkatan permintaan akan produk yang
ditawarkannya.Sedangkan menurut,Mc.Carthy dan
William (1993:294) mendefinisikan promosi sebagai
: “Kegiatan mengkomunikasikan informasi
dari penjual kepada pembeli atau pihak lain dalam saluran
untuk mempengaruhi sikap dan perilaku”.Kemudian, pengertian
promosi yang lain
dapat pula diketahui
berdasarkan definisi Alex Nitisemito (1984:46) adalah sebagai berikut :
“Promosi adalah bagian
dari kegiatan pemasran
yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang perusahaan
dan produknya kepada konsumen dengan
tujuan agar dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan
pembeliannya serta untuk lebih meningkatkan permintaan produk”.Dalam hal
ini promosi dianggap sebagai salah satu kegiatan pemasaran yang berfungsi sebagai
informasi tentang perusahaan
dan produk yang
dihasilkan atau dipasarkan kepada
pihak konsumen. Melalui
penayangan promosi yang
jelas dan komunikatif diharapkan
akan mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen dan pada akhirnya cenderung pula untuk
meningkatkan permintaan.Untuk
produk yang tidak
berwujud seperti jasa,
perusahaan mengalami
kesulitan untuk membuat
program. Akan lebih
mudah untuk menjual
sesuatu yang dapat dilihat,
dirasakan, dan didemonstrasikan.Untuk perusahaan jasa, program promosi yang
dibuat mempunyai tiga tujuan yaitu :
1. Untuk melukiskan manfaat jasa dalam cara yang
menarik.
2. Membedakan hasilnya dari hasil yang dicapai
pesaing.
3. Memberikan
reputasi yang baik,
karena perusahaan memasarkan
produk yang tidak berwujud, maka
reputasi perusahaan merupakan
faktor yang penting.
1.2 Alasan Untuk Berpromosi
Promosi
merupakan suatu kegiatan pemasaran yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi
kepada konsumen agar
dapat mengetahui bahwa
kebutuhan dan keinginan mereka
dapat dipenuhi dengan
menggunakan produk yang
kita tawarkan yang bukan
hanya memenuhi kebutuhan
dan keinginan dari
konsumenseperti seperti yang
diuraikan sebelumnya tetapi
juga dapat memenuhi
harapan konsumen sehingga konsumen
betul-betul puas dengan
memiliki produk yang
kita Kawarkan.
Ada
tiga fungsi utama yang dipegang kegiatan promosi, yaitu :
1. Mencari
dan mendapatkan perhatian
dari calon pembeli,
perhatian dari Calon pembeli
harus diperoleh karena
ini merupakan titik
awal proses pengambilan keputusan
dalam pembelian.
2. Menciptakan
dan menimbulkan “interest”
pada calon pembeli.Perhatian Yang diberikan
seseorang, mungkin akan
dilanjutkan dengan tahap Berikutnya atau mungkin berhenti.
3. Mengembangkan
“rasa ingin” calon
pembeli untuk barang
yang ditawarkan, hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya.
1.3 Tujuan Promosi
Dalam praktek
promosi dapat dilakukan
dengan mendasarkan pada
tujuantujuan berikut ini :
1. Modifikasi Tingkah Laku
2. Memberitahu
3. Membujuk.
4. Mengingatkan
.
METODE
PENELITIAN
A.Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi pada masyrakat di kawasan jatinanggor.
B.Populasi dan Sampel
1.Populasi Penelitian
Populasi dalam penlitian ini adalah beberapa masyarakat jatinanggor yang membeli serta mengkonsumsi produk coca cola.
2.Sampel Penelitian
Karena jumlah populasi yang terlalu besar dan keterbatasan dan, waktu, serta tenaga yang dimiliki, maka jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 20 responden yang terdapat dalam populasi tersebut. Dimana manurut Arikunto ( 2002 : 112 ) jika populasi lebih dari 100 orang maka diambil sampai 5%-10% atau 20%-30% dari jumlah populasi. Sedangkan menurut Guildford ( 1987 : 125 ) jumlah sampel yang diambil adalah lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 10 responden dimana semakin besar sampel akan memberikan hasil yang lebih akurat.
C.Jenis dan Sumber Data
1.Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini berupa :
a.Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, sepertu literature-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian penulis.
b.Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
2.Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berupa :
a.Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui wawancara di lapangan.
b.Data Sekunder, yaitu data yng diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Biasanya sudah dalam bentuk publikasi saperti data yang diperoleh dari situasi-situasi internet dan data lainnya yang berhubungan langsung dengan objek yang diteliti.
D.Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah :
a.Interview, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan responden dengan bantuan daftar pertanyaan untuk mengumpulkan data primer.
Sumber data dalam penelitian ini berupa :
a.Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui wawancara di lapangan.
b.Data Sekunder, yaitu data yng diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Biasanya sudah dalam bentuk publikasi saperti data yang diperoleh dari situasi-situasi internet dan data lainnya yang berhubungan langsung dengan objek yang diteliti.
D.Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah :
a.Interview, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan responden dengan bantuan daftar pertanyaan untuk mengumpulkan data primer.
Promosi
1.Tanggapan konsumen terhadap iklan coca cola yang disampaikan oleh perusahaan. dapat diukur dari frekuensi, luas jangkauan, serta ukuran.
Analisis
1.Tanggapan konsumen terhadap iklan coca cola yang disampaikan oleh perusahaan. dapat diukur dari frekuensi, luas jangkauan, serta ukuran.
Analisis
Coca
Cola lahir di dalam laboratorium Dr. John Pemberton bulan mei 1886 di Atlanta,
Georgia. Nama Coca Cola sendiri dibuat oleh Frank Robinson. Dan dipasarkan
pertama kali dengan iklan dari spanduk
dengan tulisan dari cat minyak bertuliskan “drink Coca Cola”. Walaupun sempat
menyandang gelar “brand of the century”, Frank Robison sempat mengalami
kerugian dalam penjualannya. Formula
Coca Cola lalu dibeli oleh Asa Chandler yang gencar melakukan promosi senhingga
mengalami keuntungan besar. Coca cola semakin mendunia berkat penjualan kepada
perusahaaan pembotolan independen dengan adanya lisensi ke negara lain dan hal
ini dipertahankan sampai sekarang.
Dalam masalah positioning, ada berbagai
positioning yang berganti tiap tahun yang digunakan Coca Cola. Hal ini terlihat
dari seringnya pergantian slogan yang disesuaikan dengan jaman. Salah satu yang
juga terkenal dan cukup diingat buatan agensi iklan McCann Erickson, pada tahun
70-an terdapat slogan “I’d like to buy the world a coke” yang membuat kata-kata
“let’s have a coke” seakan-akan menjadi “mari kita satukan semuanya”. Hal ini
membuat coca cola seakan-akan menyatukan berbagai kalangan. Lalu juga
dikembangkan dalam iklan komersialnya dimana ditampilkan semua orang dari
berbagai ras menyanyikan lagu “I’d like to buy the world a coke”.
Berikut berbagai slogan yang digunakan
Coca cola dari tahun ke tahun di indoneisa.
·
1927-1950: Minoemlah
Coca-Cola
·
1950-2002: Minumlah
Coca-Cola
·
1983-1993: Coca-Cola
Tentu!
·
1993-2002: Always
Coca-Cola
·
2002-2004: Semangat
Coca-Cola
·
2002-2004: Segarnya
Mantap itu Coca-Cola
·
2004-2007: Segarnya
Mantap
·
2007-2008: Hidup
ala Coca-Cola
·
2008-2009: Brrr...
Hidup ala Coca-Cola
·
2009: Brrr...ekspresi
di hidup ala Coca-Cola
·
2009-2010: Buka
Coca-Cola, Buka Semangat Baru
·
2010-2011: Buka Semangat
Baru
·
2011-sekarang: Segarkan
Semangatmu
Di
Indonesia sendiri, Coca Cola sudah masuk sejak tahun 1927 dan diproduksi secara
lokal tahun 1992 melalui Coca Cola
Amatil Limited dengan nama dagang Coca Cola Bottling yang dibeli oleh joint
venture beberapa perusahaan lokal dengan pabrik pertama di Jakarta dan terus
berkembang sampai berdiri 11 perusahaan independen untuk pendistribusian Coca
Cola dan akhirnya bergabung di tahun 2000. Saat ini The Coca Cola Company
adalah market leader dalam perusahaan minuman dengan salah satu produk minuman
berkarbonasinya Coca cola. Hal ini menunjukan adanya kepercayaan dari penanam
saham terhadap keberhasilan Coca cola ke depannya.Dalam kegiatan promosinya,
Coca Cola selalu melakukan pendekatan-pendekatan kreatif melalui berbagai macam
metode promosi. Selain itu, agar tetap eksis dan relevan dengan konsumennya
yang merupakan remaja dewasa, Coca Cola selalu melakukkan peremajaan produk
lewat promosinya.
Personal
selling
Dalam
promosinya, dibuka sistem tanya jawab langsung untuk menjaga kepercayaan
masyarakat melalui website resminya di www.cocacola-bottling.co.id lewat bagian
mitos atau fakta di website tersebut. Didalamnya juga dijelaskan mengenai
penjagaan mutu dari Coca Cola itu sendiri melalui bagian Virtual Plant Tour. Di
sana dijelaskan mulai dari pembuatan sampai penyimpanan hingga ada di tangan
konsumen.


Mass
selling
Selain
itu juga didukung dengan berbagai mass selling iklan yang marak di berbagai
media seperti televisi, radio, serta outdoor print ad. Ide-ide yang dikeluarkan
dalam iklan Coca Cola tergolong unik, kreatif serta memiliki timing yang tepat.
Dalam pembuatan iklannya, Coca Cola bekerjasama dengan agensi iklan McCann
Ericksonn. Iklan terakhir yang dikeluarkan Coca Cola mempunyai big idea Piala
Dunia yang sedang marak menunjukan timing yang tepat dari iklan Coca Cola.



Publisitas
Lewat
hubungan masyarakatnya, Coca Cola memberikan pengembangan industri kecil di
Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat, dan saart ini
telah memberikan pelayanan kepada lebih dari 320 orang pengusaha mikro dan
terus berkembang. Selain itu, Coca cola mengembangkan indirect distribution
berbasis UKM yang merupakan kerjasama dengan pengusaha mikro dan street vending
untuk melayani area yang memiliki tingkat lalu lintas konsumen yang tinggi
dalam bentuk kios berjalan, kereta dorong dan rombong.


Sales promotion
Sales
promotion dilakukan antara lain melalui program hadiah di balik tutup botol di
akhir tahun 2009 dengan tema “Buka Coca-Cola, Buka Kesempatan Semangat Baru Di
Balik Tutup Botol Coca-Cola” dengan hadiah tabungan senilai Rp 2 juta untuk
20000 pemenang, dan jutaan botol minum gratis. Yang lain misalnya pada tanggal
7 Januari 2007 di Plaza Barat Senayan Jakarta dilakukan pelepasan balon yang
telah diisi berbagi impian dan cita-cita. Kegiatan ini merupakan rangkaian
acara PositiFIESTA yang diselenggarakan Coca Cola Indonesia sekaligus
peluncuran slogan baru saat itu yaitu “Hidup ala Coca Cola”. Selain itu juga
dengan bekerja sama dengan restoran semisal Mc’Donalds, Domino Pizza dan
sebagainya melalui program HoReCa (hotel, restaurant dan café


Efektifitas
Coca
cola mendapatkan banyak penghargaan di berbagai bidang antara lain di bidang
sustainability, workplace, environment, community, diversity, brands dan
marketing. Beberapa yang menarik mengenai penghargaan di bidang marketing
adalahMost Innovative Companies for 2010, BusinessWeek (April 2010) Bronze
Media Lion (Cannes) and Gold Effie (Argentina), “Destapados Copa Coca-Cola”
activation (Argentina, October 2009), European Beverage Innovation Award
(September 2009), “Happiness Factory — The Movie,” 10 Best TV Ads of 2007 (#7),
TIME magazine (December 2007) Silver Award, Brand Awareness/Positioning
category, “The Coke Show – Coca-Cola’s Consumer Generated Media Approach, ”
MIXX Awards (October 2007), Best Advertiser Award 2006, Coca-Cola (Japan)
Company, Ltd. (CCJC), CM Data Bank (May 2007), Advertiser of the Year Award,
Coca-Cola Spain, Anuncios Awards (2007) dan sebagainya[10].
COCA-COLA AMATIL INDONESIA
RAIH DUA ANUGERAH LINGKUNGAN PROPER 2012 DARI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

Jakarta, 3 Desember 2012 — Perusahaan minuman Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) meraih dua anugerah dari Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) periode 2011-2012, yang diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup di hotel Shangri-La pada tanggal 3 Desember 2012.
penghargaan PROPER Hijau
untuk pabrik CCAI Semarang diterima oleh Yerki Basuki, National Technical &
OE Manager CCAI,sementara penghargaan PROPER Hijau untuk pabrik CCAI Bandung
diterima oleh Ambrosius Padang, Manufacturing Manager CCAI Bandung Plant.
Karateristik responden
1.jenis
kelamin
a.pria
b.wanita
2.umur
a.dari
15-20
b.21-28
c.29-37
3.dimana
anda mengetahui dan mengenal produk coca cola
1.tv
2.surat
kabar
3.tenaga
penjual
4.teman
atau kerabat
SS =
Sangat Setuju
S = Setuju
KS =
Kurang Setuju
TS =
Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
20 responden
terdiri dari 16 pria dan 4 wanita
no
|
pertanjaan
|
SS
|
S
|
KS
|
TS
|
STS
|
1.
|
Saya mengenal
coca cola sebagai minuman bersoda..
|
5
|
11
|
4
|
-
|
-
|
2.
|
Saya
mengingat coca-cola iklan pada piala
dunia 2010
|
6
|
7
|
2
|
2
|
3
|
3.
|
Saya pernah
melihat coca cola
|
20
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4.
|
Saya
tau dari televisi
|
13
|
7
|
3
|
-
|
-
|
5.
|
Iklan coca cola
sangat unik
|
4
|
7
|
4
|
2
|
3
|
Penutup
Kesimpulan
Inovasi
strategi pemasaran yang diterapkan Coca Cola tergolong unik dan kreatif sesuai
dengan jiwa target pasar yakni remaja menuju dewasa. Media yang digunakan dalam
beriklan sangat beragam dan bersifat ‘baru’ karena penuh inovasi begitu juga
halnya dengan strategi promosinya. Selain itu juga, terdapat peremajaan produk yang terus
dilakukan untuk memperbaharui positioning produk agar tetap sama dengan target
pasarnya.Coca cola sebagai salah satu minuman ringan di Indonesia telah
berhasil meningkatkan awareness masyrakat mengenai keberadaan produk tersebut.
Hal ini lumayan menunjang penjualan Coca cola di Indonesia yakni 13 porsi saji seukuran 236 ml per orang per
tahun. Namun masih lebih kecil dibanding Malaysia, Filiphina dan Singapura.
Dari
sini dapat disimpulkan bahwa, walaupun Coca cola sudah melakukan berbagai macam
inovasi dari sisi promosinya, tetapi masih ada permasalahan dalam penjualan.
Penjualan masih lebih kecil dari negara lain. Hal ini menunjukan adanya
permasalahan di bauran pemasaran lainnya yang tidak dibahas dalam makalah
karena makalah hanya membahas dari sisi promosi saja. Dibutuhkan kerjasama
antara berbagai bauran pemasaran yang tergabung dalam marketing mix.
Menonjolkan di satu sisi saja tidak akan memajukan penjualan secara signifikan.
DAFTAR
PUSTAKA
data perusahaan COCA COLA BOTTLING INDONESIA
Stanton,
William J.1996. Prinsip Pemasaran (terjemahan). Edisi 7,jilid 1.Erlangga.
Jakarta.
Kotler, Philip.2002.Manajemen Pemasaran (terjemahan).Edisi Millenium, jilid 1.PT. Prenhallindo. Jakarta.
Enggel,Blackwell,Miniard.1994. Prilaku Konsumen (terjemahan).Edisi Enam.Jilid Pertama.Binarupa Aksara.Jakarta.
Fitriadi,Agus.2003. Analisis beberapa factor yang mempengaruhi keputusan dalam pembelian pada UD Microcom di Banjarmasin,Sripksi.Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Arikunto,Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian.Edisi Revisi V.PT.Rineka Cipta.Jakarta.
Kotler, Philip.2002.Manajemen Pemasaran (terjemahan).Edisi Millenium, jilid 1.PT. Prenhallindo. Jakarta.
Enggel,Blackwell,Miniard.1994. Prilaku Konsumen (terjemahan).Edisi Enam.Jilid Pertama.Binarupa Aksara.Jakarta.
Fitriadi,Agus.2003. Analisis beberapa factor yang mempengaruhi keputusan dalam pembelian pada UD Microcom di Banjarmasin,Sripksi.Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Arikunto,Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian.Edisi Revisi V.PT.Rineka Cipta.Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar